Anjing setia menunggu di jembatan selama berhari-hari setelah melihat pemiliknya melompat ke sungai

Kita mungkin telah menyaksikan beberapa contoh kesetiaan dan dedikasi, tetapi hanya sedikit yang bisa menandingi cinta dan komitmen yang ditunjukkan oleh anjing kampung yang menggemaskan ini untuk pemiliknya setelah pemiliknya mengakhiri hidupnya sendiri.

Meskipun anjing dikenal luas sebagai salah satu sahabat yang paling berkomitmen dan setia, anak anjing muda ini benar-benar meluluhkan hati semua orang ketika dia tidak hanya menunggu pemiliknya selama berhari-hari tetapi menolak untuk meninggalkan tempat itu.

Pada tanggal 1 Juni, ketika pekerjaan perbaikan sedang berlangsung di jembatan Sungai Yangtze di kota Wuhan, Cina, para staf pekerja jembatan itu tiba-tiba merasa tergerak memperhatikan anjing berbulu terang yang sedih ini.

Anjing itu hanya mengabaikan hiruk pikuk kehidupan di sekelilingnya dan terus menatap sungai melalui rel jembatan.

Seolah-olah hidup tiba-tiba berhenti untuk anjing itu karena pemiliknya mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri di jembatan itu.

Menurut beberapa laporan, beberapa penduduk setempat mencoba membantu anjing malang itu tetapi tidak ada yang berhasil.

Kami telah mengetahui ikatan kasih sayang yang dimiliki seekor anjing dengan pemiliknya, tetapi tidak ada yang seperti kisah yang menyentuh hati ini, kata salah satu penduduk setempat.

Anjing ini terkejut dan masih dalam kondisi trauma dan shock yang mendalam saat menyaksikan pemiliknya melompat dari jembatan itu.

Pada tanggal 5 Juni, salah satu warga, Tuan Xu, mencoba yang terbaik untuk membujuk agar anjing itu mau makan atau minum, tetapi dia juga tidak berhasil.

Seperti dilaporkan di Chutian Metropolis Daily , Xu berkata, “Saya benar-benar ingin menyelamatkannya, tetapi nampaknya itu tidak akan berhasil, karena ini anjing yang sangat setia”.

Mr. Xu menyatakan bahwa dia bermaksud untuk tidak hanya membantu anjing itu mendapatkan makanan tetapi juga mencarikannya rumah yang bagus, namun, dia segera menyadari bahwa anjing itu dalam keadaan berduka yang mendalam.

Anjing itu menolak semua upaya bantuan dari orang lain dan tidak tertarik untuk meninggalkan tempat yang terakhir kali dilihatnya saat pemiliknya melompat.

Jelas bahwa yang diinginkan anjing setia ini hanyalah dapat memeluk pemiliknya sekali lagi.

Ikatan yang dimiliki hewan peliharaan (terutama anjing) dengan pemiliknya tidak hanya sangat kuat tetapi hewan peliharaan juga mengalami trauma dan rasa sakit yang parah saat kehilangan pemiliknya (melalui kecelakaan, kematian alami, atau bunuh diri).

Selain itu, bunuh diri ternyata membawa kejutan dan kebingungan yang tiba-tiba dan luar biasa yang digambarkan oleh anjing yang setia ini.

Kisah cinta dan dedikasi yang sempurna dari anjing ini, beredar di sekitar kota, dan akhirnya, pihak berwenang harus terlibat dan Asosiasi Perlindungan Hewan Kecil Wuhan, (SAPA) dipanggil untuk menyelamatkan.

Itu adalah contoh cinta yang mengejutkan dan menghangatkan hati bagi semua orang di kota. Untuk menyaksikan seekor anjing yang setia, yang akan menolak semua bantuan dan hanya akan menunggu pemiliknya kembali.

Du Fan (direktur SAPA), bergegas menyelamatkan anjing ini dan akhirnya berhasil. Kedengarannya memilukan, itu memperkuat keyakinan akan adanya cinta murni dan juga menekankan kembali ikatan berharga yang dimiliki anjing dengan pemiliknya.

Namun, kesedihan di mata anjing itu tidak dapat disangkal karena dia terus menatap dengan penuh kasih sayang dan kerinduan pada Sungai Yangtze.

Menurut laporan polisi setempat, seorang pria terlihat melompat dari jembatan sungai Yangtze pada 30 Mei, sebuah fakta menyedihkan yang menguatkan cerita tersebut. Sungguh trauma menyaksikan betapa bingung dan sedihnya anjing itu tetap tinggal.

Menurut Du Fan, direktur SAPA, mereka masih berusaha keras untuk menemukan rumah kedua bagi anjing yang setia itu karena tampaknya tidak adil membiarkan makhluk menggemaskan seperti itu terlantar di jalanan.**

sumber: powerfulmind.co