Mengintip kebiasaan burung hering Himalaya, Spesies burung pemakan bangkai
Hering Himalaya atau griffon Himalaya adalah burung nasar dari Dunia Lama dalam keluarga Accipitridae, yang meliputi elang dan rajawali. Hering griffon Eropa adalah kerabat dekat. Hering Himalaya adalah yang terbesar kedua dari Hering Dunia Lama, setelah Hering Cinereous. Hering Himalaya memiliki khas di kepala putih botak, sayap yang sangat lebar, dan bulu ekor yang pendek.
Ruff lehernya berwarna putih dan memiliki paruh kuning. Bulu terbangnya yang gelap kontras dengan penutup sayap dan tubuh keputihan. Burung nasar ini hidup rata-rata selama 20-35 tahun. Berikut fakta tentang seputar Himalayan Vulture.
1.Ciri khas fisik
Seekor burung Himalayan Vulture beratnya bisa mencapai 12 kilogram dengan panjang tubuh 130 sentimeter dan bias merentang sayapnya hingga 3 meter. Mereka memiliki penampilan yang lebih menawan jika dibandingkan dengan spesies burung pemakan bangkai lainnya. Himalayan vulture juga dikenal dengan paruhnya yang besar dan kuat.
2. Habitat asli Himalayan Vulture
Himalayan Vulture merupakan hewan endemik asli dari dataran Himalaya yang jangkauan wilayahnya meliputi beberapa negara di antaranya India, Nepal, Bhutan, Tiongkok dan Mongolia.
Spesies burung ini juga terdapat di negara Asia Tengah seperti Afghanistan dan Kazakhstan yang banyak berhabitat di daerah dataran tinggi seperti pegunungan yang ketinggiannya di atas 600 meter dari permukaan laut.
Mereka merupakan burung pemakan daging (Karnivora) yang bertahan hidup dengan mengonsumsi berbagai jenis bangkai yang mereka jumpai.
3. Kebiasaan hidup di alam liar
Himalayan vulture termasuk ke dalam kelompok hewan diurnal dimana mereka aktif beraktifitas dari pagi hingga sore hari. Burung ini biasanya terbang di area luas dan terbuka seperti padang rumput untuk mencari makanan. Saat bangkai hewan telah ditemukan, himalayan vulture akan berkumpul dengan jumlah yang banyak.
Selain itu, spesies burung ini memiliki karakter soliter yang memilih hidup menyendiri dan tidak terlalu suka bersosialisasi dengan burung lainnya.
4. Sistem reproduksi
Musim kawin Himalayan Vulture berlangsung selama musim dingin yakni mulai dari bulan Desember hingga Maret. Saat melakukan pendekatan biasanya sang jantan akan melakukan gaya terbang akrobatik di udara kemudian secara perlahan mendekati sang betina.
Ketika betina telah mengeluarkan telur, maka sang induk akan saling bergantian untuk mengeraminya selama 50 hari hingga menetas. Bayi yang baru lahir akan terus tinggal bersama induknya selama berusia 7 bulan.
5.Kecepatan Burung Himalayan Terbang
Seberapa cepat burung hering Himalayan bisa terbang?
Kecepatan burung Himalayan Vulture terbang ialah 30 mph (48 kpj), dan mereka menjadi sangat cepat jika mereka melihat bangkai. Mereka dikenal sebagai spesialis pemakan bangkai.