Induk Kucing Ini Terus Mengeong Dan Berusaha Membangunkan Anaknya Yang Sudah Mati, Tetapi Semuanya Sudah Terlambat
Kalian pasti suka dengan hewan yang bersuara mengeong dan menggemaskan ini bukan? Iya, Kucing. Kucing adalah hewan domestik atau hewan peliharaan termasuk keluarga Felidae.
Kucing termasuk hewan mamalia karnivora yang hanya memakan jenis daging saja. Selain hewan karnivora, hewan ini juga memiliki umur yang sama seperti singa, yang mencapai 12 – 18 tahun saja.
Hewan berbulu ini juga memiliki tubuh lentur dan bantalan pada kakinya, yaitu berfungsi apabila ia jatuh dalam ketinggian, ia dapat memutar balikkan tubuhnya dengan normal dan mendarat dengan bantalan pada kakinya tanpa terluka.
Membahas hewan berbulu yang menggemaskan ini, dimana ada kisah seekor induk kucing berusaha membangunkan anaknya yang sudah mati.
Seorang Wanita tua yang bernama Yang menolong seekor induk kucing yang berusaha membangunkan anaknya yang sudah mati.
Ibu Yang yang merasa kasihan dengan induk kucing itu, membawakan sebuah kardus untuk tempat induk kucing itu berlindung yang jaraknya tidak jauh dari rumahnya.
Berbeda dengan Ibu Yang ini, penduduk kota Xi’An menganggap kucing sebagai hewan pembawa penyakit.
Dan itulah sebabnya, banyak sekali kejadian penyiksaan brutal kepada kucing-kucing liar oleh orang yang tidak bertanggung jawab
Akibat dari penyiksaan terhadap kucing-kucing liar, banyak anak kucing ditemukan dengan hilangnya anggota tubuh seperti kepala, dan bagian tubuh lainnya.
Menurut Dailymail, Ibu Yang yang merasa kasihan, mencoba memeriksa keadaan induk kucing dan anaknya, karena induk kucing itu terus mengeong tanpa henti dan menjilatinya.
Dia menemukan adanya dua anak kucing yang terbujur kaku dan salah satu dari anak kucing itu kehilangan kepalanya.
Ibu Yang mengatakan: “Anak-anak kucing itu disiksa dan dibunuh dengan senjata tajam tanpa belas kasihan.
Ibu Yang melaporkan kejadian itu kepada polisi untuk membantu mencari pelaku yang tak manusiawi itu.
Ibu Yang sedih dan patah hati dengan melihat kondisi anak kucing itu mencoba menguburkan kedua anak kucing itu dan ia masih tidak percaya dengan kepergian anak kucing mungil itu.
