Kisah Nyata di Air Terjun Terbesar di Dunia: Jika Melihat ke Bawah, Siapa Pun Akan Tergoda Untuk Melompat
Wow unik.info – Air terjun Niagara merupakan salah satu air terjun terbesar dan paling terkenal di dunia.
Pemandangan luapan air yang sangat deras membuat siapapun yang berada di dekatnya akan tersihir.
Setiap tahun, ratusan ribu wisatawan berkunjung ke tempat ini. Tapi walaupun terletak di Kanada, tak membuat air terjun ini lepas dari mitos dan legenda.

Pada dasarnya Air Terjun Niagara adalah nama kolektif untuk tiga air terjun besar di Sungai Niagara (sungai pendek yang mengalirkan air dari Danau Erie ke Danau Ontario): yaitu, Air Terjun Horseshoe, Air Terjun Amerika, dan Air Terjun Bridal Veil.
Dengan jutaan kubik air yang jatuh dari sungai melalui air terjun membuat suara gemuruh yang dapat terdengar hingga berkilo – kilometer jauhnya.
Air Terjun Niagara Sangat Berbahaya
Walau terlihat sangat Indah, ternyata Niagara sangat berbahaya, terutama jeram pusaran air sungai Niagara telah memakan banyak korban jiwa.
Menurut laporan NY Falls, lebih dari 5.000 mayat telah ditemukan dari dasar air terjun sejak 1850.
Sungai Niagara penuh dengan fenomena mematikan, termasuk Niagara Whirlpool. Info Niagara mengatakan itu terbentuk sekitar 4.200 tahun yang lalu, dan kedalamannya 125 kaki (38 meter).
Menurut ceritanya, pusaran air itu penuh dengan kisah tragis orang-orang yang meninggal di sepanjang Pusaran Air dan jeram di dekatnya.
Pada tahun 1913, seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dan seorang anak laki-laki berusia 11 tahun tersapu ke dalam air.
orang-orang yang menyaksikan kejadian itu mengatakan “anak laki-laki itu menyadari semua harapan hilang dan salah satu dari anak laki-laki itu melambaikan tangannya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada mereka yang ada di pinggir sungai.”

Beberapa mengklaim pada tahun 1678, orang kulit putih pertama yang melihat Air Terjun menulis, “godaan untuk menjatuhkan diri ke jurang yang luar biasa ini hampir terlalu besar untuk dilawan,” dan orang-orang telah mengatakan hal serupa selama berabad-abad.
Menurut laporan National Post, banyak orang terlihat melompat atau mengarungi sungai hanya untuk menyaksikan keajaibannya dari dekat.
Dan penelitian modern mengemukakan alasannya, yaitu, diyakini kombinasi ketinggian, kebisingan, dan air yang deras dapat menyebabkan korsleting di otak.
Sinyal ketakutan kita meledak begitu cepat sehingga kita tidak tahu bagaimana menafsirkannya, dan alih-alih mundur, orang-orang akan melompat ke sungai.
Legenda Janda Muda Yang Ingin Mengakhiri Hidupnya di Niagara

Menurut legenda setempat, orang pertama yang pergi ke air terjun adalah seorang janda muda bernama Lelawala.
Setelah kehilangan suaminya dan menderita sejumlah kemalangan, Lelawala memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Suatu hari, dia naik perahu dan mendayung menyusuri Sungai Niagara. Dia bermaksud mendayung dari Air Terjun Niagara sampai mati.
Saat Lelawala terjun di atas air terjun, dia ditangkap oleh Heno, dewa guntur.
Heno membawa wanita itu ke rumahnya di belakang air terjun, di mana dia dan putranya merawatnya hingga sembuh.
Belakangan, Lelawala jatuh cinta pada putra bungsu Heno dan menjadi istrinya. Bersama-sama, mereka membesarkan keluarga mereka di sebuah gua di belakang air terjun.
Pada tahun 1846, layanan feri Sungai Niagara diluncurkan. Feri akan membawa penumpang ke dan dari sisi sungai yang satu ke sisi yang lain.
Feri Itu bernama The Maid of the Mists yang sekaligus membawa penumpang menelusuri legenda janda Lelawala.
Selama bertahun-tahun, The Maid of the Mists telah menjadi nama berbagai feri dan tempat wisata di Sungai Niagara.
Salah satu kapal sejenis mengarungi perairan tepat di bawah Air Terjun Niagara hingga hari ini.
sumber: mysteriesofcanada.com