Kisah

Legenda Ular Raksasa Pemakan Manusia di Pedalaman Hutan Kalimantan

WOWUNIK.INFO – Pada masa penjajahan Belanda sekelompok penduduk asli Kalimantan pergi meninggalkan kampung halaman mereka menuju hutan belantara. Namun di tempat yang baru, ada ancaman lain yang menanti mereka.

Hari-hari mereka di tempat baru selalu dihantui oleh sosok pemakan manusia. Satu demi satu anak-anak menghilang tanpa jejak.

Hingga total delapan bocah dalam 8 hari raib dan tidak diketahui kemana perginya. Penduduk dicengkeram rasa takut, siapa gerangan yang melakukannya. Arwah penunggu hutan, atau jangan-jangan macan lapar?

Setelah berembuk, mereka memutuskan memasang perangkap. Seorang anak terpaksa dijadikan tumbal, demi menghentikan kematian yang lain.

ular raksasa Kalimantan/IST
ilustrasi ular raksasa Kalimantan/IST

Dari tempat persembunyian, dengan perasaan berdebar gelisah, warga desa menjadi saksi sebuah peristiwa mengerikan: riak air sungai, dan kemunculan makhluk besar tanpa tangan dan kaki dari dalam air, yang langsung memangsa si bocah sekali telan.

Sebagian penduduk menyebut, makhluk itu adalah ular raksasa. Lainnya menjulukinya naga.

Setelah itu, penduduk desa membuntuti ular ke sarangnya. Ada 3 ekor di sana, 2 dewasa dengan diameter badan serupa drum minyak, dan 1 lainnya masih kecil seukuran batang kelapa.

Penduduk desa yang marah menyerang hewan-hewan itu, memotong 2 ular dewasa, dan membiarkan yang muda tetap hidup — dengan kesepakatan, mulai saat itu baik ular maupun manusia tak akan membunuh satu sama lain.

Kemudian, orang-orang itu kembali ke desa terpencil mereka dan tidak pernah diganggu mahkluk itu lagi. Mereka melanjutkan hidup di desa itu, tapi mereka yakin, naga-naga itu masih ada di sekitar mereka.

Pengakuan tetua Kampung Dayak

suku Dayak Kalimantan
suku Dayak Kalimantan/via kompas.com

Menurut pengakuan Pak Rusni, tetua kampung Dayak Tumbang Tujang, Saat ini, daerah di mana naga diyakini muncul disebut Teluk Naga.

Seorang penduduk desa, Suri mengatakan, mereka masih menyimpan peralatan yang konon diyakini mematikan 2 naga dewasa.  Namun, ia mengatakan pulau di mana naga tinggal terbelah dua oleh sungai.

Pak Rusni dan warga lainnya mengaku masih melihat naga di dekat air. Makhluk itu berwarna hitam dan mengkilap, ukurannya besar, mirip diameter drum minyak. Namun penampakan mereka tak bertahan lama, muncul dan menghilang sesuka hati.

Menurut Rusni, mereka telah bertransformasi dari fisik menjadi makhluk mistis. Apakah warga masih merasa takut? “Tentu saja,” jawab dia. “Namun mereka tak pernah mengganggu kami, dan kami tak pernah mencoba untuk mengusik mereka.”

Hutan Hujan Kalimantan Telah Terbentuk 140 juta Tahun

hutan Kalimantan
Hutan Kalimantan/via: celebes.co

hutan tropis di Kalimantan sudah berusia 140 juta tahun. Salah satu yang tertua di dunia. Terlebih lagi, selama Zaman Es akhir, Kalimantan pernah menjadi satu daratan dengan benua Asia dan pulau-pulau lain di Indonesia. Sejumlah spesies berpindah ke sana, membuat Borneo kaya dengan organisme hidup.

Ketika Zaman Es berakhir, Kalimantan menjadi pulau terpisah, segala makhluk di dalamnya bebas berevolusi dalam kondisi relatif terisolasi. Termasuk ular, ada sekitar 150 spesies yang hidup di sana.

Referensi: liputan6.com

Baca juga: Keberadaan Dua Ular Raksasa Kalimantan Yang Sangat Ditakuti, Salah Satu Dapat Memberi Kesaktian

Bagikan ke: