Misteri Mahkluk Mistis Penunggu Sungai Kalimas Surabaya, Target Korbannya Anak-Anak
Berbagai daerah di Indonesia terkenal dengan hal-hal mistis, maka tak heran beragam kejadian yang terjadi kerap dikaitkan dengan sesuatu yang mistis yang ada di daerah itu.
Seperti misalnya kejadian yang ada di Sungai Kalimas di Surabaya ini, kabarnya selama 10 bulan di tahun 2021, tiga anak tenggelam di Kalimas. Rata-rata, yang tenggelam di Kalimas ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Rupanya, Kalimas sarat akan sejarah berdirinya Kota Surabaya. Dinamakan Kalimas atau Sungai Mas tahun 1612-1625 karena pelayaran di sepanjang sungai membawa barang-barang berharga. Saat zaman VOC, Kalimas merupakan urat nadi perdagangan di Surabaya yang mendukung perkembangan kota.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2917377/original/056987100_1568976123-20_September_2019-4-ok.jpg)
Di masa Kerajaan Majapahit, sungai ini kerap dilalui kapal-kapal saudagar asing. Bahkan, mereka kerap menggelar perjamuan di tengah Kalimas dan membuang perabotan-perabotan terbuat dari emas ke sungai, hingga dijuluki dengan sebutan Kalimas.
Selain menjadi tempat rekreasi dan situs sejarah, banyaknya korban tenggelam di Kalimas ini juga dikaitkan dengan hal mistis. Tak sedikit warga yang beranggapan para korban tenggelam tiap tahun merupakan ulah dari penunggu sungai tersebut.
Dari cerita turun-temurun, dikisahkan pertarungan ikan Sura dan Baya untuk merebutkan kekuasaan. Hingga kini, Kalimas, Wonokromo, Jagir, dan Sungai Brantas masih diyakini dihuni buaya-buaya penguasa sungai.
Jika dilihat dari mata dunia lain, terdapat sosok perempuan yang menjaga tempat tersebut. Tepatnya di sepanjang Kalimas area Plaza Surabaya hingga Taman Prestasi.

Sebagian masyarakat menganggap tenggelamnya anak di Kalimas akibat “ditarik” oleh penjaga di sana. Dan hampir semua anak yang tenggelam di Kalimas, ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Selain itu, faktor debit air dan kedalaman Kalimas ini juga dianggap faktor lain dari anak tenggelam. Namun saat sungai terlihat dangkal, pemancing kerap berdiri di tengah sungai
“Sebenarnya lebih ke penjaga Kalimas. Kalau dia (Penunggu) ada di situ akan terasa dalam sungainya, meskipun bagi orang awan dangkal,” kata seorang indigo asal Surabaya, Satriawan seperti dilansir dari detik.com.
Masyarakat menganggap menemukan orang tenggelam bukanlah hal yang mudah. Apalagi lokasi tenggelamnya di tempat yang dipercaya angker. Butuh orang ‘pintar’ untuk mencari korban tenggelam di sungai angker.
Hingga kini masyarakat setempat menganggap setiap kejadian yang ada di Kalimas merupakan akibat dari adanya aktivitas gaib yang terjadi di sana. Bagaiamana menurutmu? Apakah kamu percaya dengan hal-hal gaib? Berikan komentarmu di bawah.