Dunia Hewan

Sedih, Potret Seekor Anak Kucing Memeluk Tengkorak Induknya Yang Sudah Mati

Kehidupan adalah suatu perjuangan yang harus dijalani dengan penuh ekstra kesabaran dan kekuatan yang tinggi. Dengan adanya kedua kekuatan itu, maka kehidupan yang dijalani akan semakin manis dan disyukuri.

Membahas tentang kehidupan, dimana sebuah kisah seekor anak kucing yang tidak ingin meninggalkan bangkai induknya yang sudah tiada.

Seekor anak kucing yang bersama dengan bangkai induknya ditemukan di sebuah daerah Leon, Spanyol.

Dimana terlihat seekor anak kucing dengan wajah dan mata berkaca-kaca dan menyandarkan kepalanya pada tengkorak seekor hewan.

Seekor Anak Kucing Bersama Dengan Tengkorak Induknya/sc:Mediastory

Dilansir dari Mediastory, anak kucing yang bersama dengan tengkorak hewan itu merupakan sang induknya yang sudah mati.

Terlihat dengan setia dan penuh kesedihan, anak kucing itu terus berdekatan dengan tengkorak sang induknya.

Seorang pemadam kebakaran yang tidak diketahui namanya menemukan anak kucing yang malang itu.

Saat petugas ingin mengambil anak kucing itu, dia melihat anak kucing itu mengeluarkan air mata sambi mengelus-elus kepalanya terhadap tengkorak sang induknya.

Seekor Anak Kucing Dengan Tengkorak Induknya/sc:Mediastory

Saat ingin diambil, anak kucing itu seperti mengerang dan melawan tampak seperti tidak ingin dipisahkan dari tengkorak sang induk.

Sang petugas yang tidak tega ingin memisahkannya, akhirnya ia mengurungkan niatnya dan meninggalkan anak kucing itu.

Seekor Anak Kucing Dengan Tengkorak Induknya/sc:Mediastory

Pada siang hari, anak kucing itu keluar sendirian untuk mencari makan, tanpa perlindungan induknya. Memang sangatlah sulit untuk berjuang bagi anak kucing ini, namun ia terus berjuang untuk menjalani kehidupan ini.

Pada malam hari, ia kembali kepada tengkorak induknya dan tidur dengan nyenyak disebelahnya. Kadang-kadang, anak kucing ini mengeluarkan suara ngeongan kecilnya yang mungkin ia ingin mengatakan sesuatu kepada induknya yang tak kunjung bangun.

Namun baginya, tempat induknya berada adalah didalam hatinya, meski sang induk tidak akan kembali untuk selama-lamanya.

 

Bagikan ke: