Dunia HewanUnik

Unik, Penemuan Seekor Anak Babi Dengan Dua Tubuh, Satu Kepala, Dan Kaki Berjumlah 8 Buah

Babi atau yang disebut dengan Sus adalah sebuah genus dalam keluarga Suidae. Secara umum, anggota genus Sus disebut babi, baik babi domestik maupun babi hutan.

Dengan jumlah sekitar 1 miliar ekor yang hidup setiap saat, babi domestik merupakan salah satu mamalia besar yang populasinya paling banyak di dunia.

Membahas tentang babi, apakah kalian pernah melihat seekor babi memiliki kaki yang berjumlah 8 buah, dan memiliki punggung yang berjumlah 2 buah? Ini ada dan nyata.

Seekor anak babi cacat yang lahir dengan satu kepala dan dua tubuh telah membuat para ilmuwan bingung dan bertanya-tanya.

Seekor Anak Babi Yang Lahir Prematur/sc:mirroronline

Hewan mamalia aneh itu dinyatakan sudah mati saat dilahirkan tepatnya berada di Sao Miguel do Oeste, negara bagian Santa Catarina, Brasil selatan.

Rekaman sebuah video dan gambar seekor anak babi cacat itu menunjukkan makhluk itu hanya memiliki satu kepala tetapi dua tubuh yang berbeda dari dada ke bawah.

Anak babi itu lahir dengan kondisi dengan memiliki kaki 8, serta punggung yang memiliki 2 buah dan jumlah kepala 1 namun kepala kedua belum tumbuh muncul dari punggung lainnya karena ada hambatan yang menganggu perkembangan tengkorak.

Sekarang para ilmuwan dari Pusat Studi Satwa Liar di Universitas West Santa Catarina mencoba melakukan observasi pada hewan premature itu. Para ahli mencoba melakukan pemindaian dengan ultrasound dan sinar-X pada tubuh babi itu.

Setelah para ahli selesai melakukan observasi dan mengemukakan bahwa binatang itu sebenarnya adalah dua babi yang disatukan oleh tengkorak dan dada dan memiliki satu hati.

Selain itu observasi lainnya menemukan bahwa perut ke bawah mereka masing-masing memiliki organ yang terpisah, seperti ginjal dan kandung kemih.

Hasil Observasi Pada Tubuh Anak Babi/sc:mirroronline

Seorang ahli biologis bernama Profesor Jackson Preuss berkata: “Kita dapat mengatakan bahwa mereka adalah kembar siam yang bergabung di kepala dan dada, berbagi satu jantung dan, dari perut, terjadi pemisahan.”

Preuss menjelaskan kasus seperti itu jarang terjadi dan hewan seperti itu jarang bertahan. Dan para ahli mencoba menjalani nekropsi untuk mengetahui dan mempelajari lebih lanjut tentang anak babi prematur itu.

Preuss percaya dan menyakini bahwa malformasi genetik babi mungkin berasal dari lingkungan dan bahkan mungkin disebabkan oleh mikroorganisme. Dan dia juga menambahkan ini juga bisa disebabkan oleh perkawinan sedarah.

Bagikan ke: